Make Up Untuk Hijab, Perlukah?

Tema BPN Challenge hari ketujuh tentang make up. Whaaaat? Saya yang bukan seorang beauty blogger ini langsung bingung mau nulis apa soal dandan. Blog saya kan lebih banyak isinya tentang curhat tentang dunia pernikahan dan peribuan. Ditambah kerjaan saya nggak mengharuskan untuk pakai make up. Maklum, orang lab mah berhadapannya dengan bahan kimia, jadi nggak perlu dandan segala. Mau pakai make up juga untuk apa, nanti ketutup masker, hihihi…

Ngomong-ngomong tentang make up, dari gadis saya nggak begitu ngeh soal make up. Beda banget sama ade saya yang hapal ini untuk apa, gimana caranya mix warna biar ketjeh. Bisa dibilang, saya buta banget soal per-make up-an. Yang saya tahu hanya bedak, lipstick, lip cream, foundation, eye shadow, blush on, pensil alis dan eye liner. Saya pun hanya memakai bedak untuk sehari-hari dan terkadang lip cream untuk acara yang lebih formal.

Untungnyaaaa, Kangmas nggak begitu suka saya pakai make up. Kangmas lebih suka saya tampil natural. Lebih keluar auranya, katanya. Ceilaaaah… Berkurang deh beban saya sebagai seorang wanita yang harus tahu soal dandan.

Jadi, kali ini saya mau menulis tentang peralatan make up ‘natural’ andalan saya. Beneran natural karena nggak perlu pakai foundie-foundie atau pakai pensil alis dan eye liner. Lebih tepatnya, karena saya nggak begitu jago pakai itu semua.

Ini dia make up natural ala saya:

1. Bedak

bedak acnes natural beige - make up natural hijab honeymoonjournal.com

Untuk bedak, hanya ada 2 merk bedak yang cocok di wajah saya, yaitu Marks dan Acnes. Kalau pakai merk yang lain, kulit wajah saya jadi mengelupas seperti habis perawatan ke dokter kulit. Untuk sekarang, saya lebih suka Acnes karena bedak padat dan ringan di wajah saya. Saya suka yang warna Naturan Beige.

2. Lip Cream

lip cream wardah no 5 speachless - make up natural hijab honeymoonjournal.com

Lip cream Wardah no.5 Speachless adalah warna favorit saya. Warnanya nggak ngejreng merah merona bikin bibir kayak Angelina Jolie, tapi soft peach, lembut kayak saya *ehm*. Aplikasinya juga gampang karena ada semacam kuasnya gitu. Kalau lipstick saya kurang mahir, hehehe… Kalau lip cream, cukup dioles sedikit terus diratain sebentar, beres deh…

BACA JUGA:  Ketika Momen Buka Puasa Bersama Tak Lagi Sama

Nah, sekarang perlukah ber-make up?

Walaupun Kangmas sering bilang nggak usah dandan kalau ke undangan, tapi at least saya pakai bedak dan lip cream agar tampak fresh. Apa lagi tipe kulit wajah saya yang cepat berminyak, nggak ketjeh deh kalau udah siang keringetan. Pakai bedak jadi minyaknya terserap. Nggak sebla-seblu kalau kata orang Sunda mah. Biar menjaga nama baik Kangmas dong, punya istri yang bisa menjaga penampilan. Nggak malu-maluin gitu lah walaupun nggak bisa dandan juga.

Dengan make up minimalis ini, saya hanya menghabiskan waktu sekitar 5 menit (di luar memakai jilbab). Jadi, kalau ada undangan mendadak atau waktunya sempit, bisa langsung cusss nggak neko-neko. Lagi pula saya nggak begitu suka menggunakan make up yang berlapis-lapis. Perasaan beraaat banget wajah saya. Waktu di-make up­ saat saya nikahan, saya sampai menghitung ada kali yah 10 lapisan di wajah saya. Terus ngebersihinnya lama. Jadinya, saya lebih suka bedakan aja deh sampai saat ini.

Postingan ini no offense ya, sist… Nggak ada maksud gimana-gimana kepada yang suka dandan, hehehe… Saya pribadi suka kok lihat foto before-after pakai make up. Banyak teman saya yang profesinya MUA suka upload di IGnya. Emejing gitu kan lihat the power of make up.

Jadi, pakai make up maupun nggak, kita sebagai wanita pasti terlahir cantik 😀

cantik - honeymoonjournal.com

Tinggalkan komentar